selamat datang di blog Badan eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. blog ini merupakan program kerja departemen jaringan dan hubungan masyarakat bem fkip. terima kasih atas kunjungannya. semiga bermanfaat. teruslah berkarya untuk agama dan bangsa.

Rabu, 08 April 2009

SEMUSIM Bersama Lembaga Dakwah Musholla Al Ikhlas

SEMUSIM adalah kepanjangan dari Seminar Muslimah yang diadakan oleh LDKm Musholla Al Ikhlas FKIP Bahasa dan Seni dan didukung oleh BEM FKIP Universitas Mulawarman pada hari Minggu, 15 Maret 2009 memecah kesunyian Aula SGO Kampus Pahlawan. Acara ini hadir dengan tema umum ‘The Miracle of Mother’s Love’, terdiri dari Talkshow Muslimah dan Lomba Parcel (tingkat SLTP).
Pada rangkaian acara Talkshow Muslimah, berlangsung dengan scenario semi drama yang dilakoni oleh 3 orang moderator, menghadirkan pembicara dari Koalisi Anti Trafficking dan Perlindungan Anak, Dra. Mariatin Hariningsih M. Psi, dan seorang Psikolog, Hj. Dra. Purwinahyu, S. Psi, MM. Selain itu, juga hadir Faridamiaty, seorang mahasiswi multitalent yang berhasil meraih predikat Muslimah Teladan tingkat Kalimantan Timur dan menjadi salah seorang peserta Muslimah Teladan tingkat nasional.
Talkshow ini mengangkat tema ’Optimalisasi Peran Ibu, Sebuah Solusi Perbaikan Moralitas Bangsa’. Guru-guru perwakilan dari sekolah-sekolah di Samarinda dan mahasiswa terlihat antusias menyaksikan pemaparan dari pembicara. Pembahasan ini membuka pemikiran para peserta -khususnya Ibu-ibu- tentang bagaimana seharusnya seorang Ibu mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang berperilaku positif dan mampu mengembangkan potensi-potensinya dengan baik. Salah satu pembahasannya adalah mengenai kategori cara mendidik yang dilakukan orang tua. Kemudian, peserta pun diajak membuka pikiran, apakah orang tua-orang tua saat ini termasuk dalam salah satu dari tiga kategori tersebut, apakah otoriter, demokrasi, atau permisif (serba boleh).
Bersamaan dengan talkshow, di sisi lain Kampus Pahlawan (Lorong Bahasa dan Seni), 4 tim peserta Lomba Parcel dari SMPIT Cordova, SMP Aminah Syukur, SMP Normal Islam, dan MTs N Model, bersaing sehat menghias parcel yang mereka buat khusus dengan tujuan untuk dipersembahkan kepada Ibu. Lomba Parcel ini dipandu oleh Miss Parcel yang tingkahnya lumayan genit dan seru abiz, membuat meriah suasana lomba.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pembagian doorprize kepada 10 orang peserta Seminar dan pembagian hadiah kepada peserta Lomba Parcel. Untuk Lomba Parcel, Pemenang 1 diraih oleh SMPIT Cordova dan Pemenang 2 diraih oleh MTs Normal Islam.
Pukul 12 lebih 15 menit, acara ini pun ditutup dengan khidmat. Acara ini didukung oleh Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Pihak lain yang mensponsori acara ini adalah ’LAXING’ dari PT Soho Pharmasi.


selengkapnya......

Kamis, 05 Maret 2009

Untuk Orang Ketiga, Keempat, Kelima dst

Yang perlu disadari adalah Sebuah lembaga atau badan yang mewadahi para mahasiswa untuk melakukan sebuah pergerakan bukanlah tempat suci kumpulan para malaikat yang tidak akan pernah melakukan kesalahan atau mempunyai kekurangan...
Mereka yang oleh pihak lain diberi label “aktivis” bukan orang-orang yang selalu melangkah dalam kondisi bersemangat. Di setiap tapak perjuangan sebuah masa atau periode pergerakan mahasiswa terkadang ada duri yang terinjak dan memaksa langkah untuk berhenti sejenak, ada godaan yang datang sehingga sebagian harus mundur, ada ujian yang menyapa dan ternyata tidak semua bisa sanggup bertahan...
Siapa yang tidak menginginkan kondisi yang ideal, semua pengurus bisa aktif sampai akhir periode, semua proker berjalan dengan baik dan sempurna. Tapi sebagaimana juga terjadi di tempat-tempat lain. Seleksi Alam tidak bisa kita pungkiri pasti terjadi....
Ditengah perjalanan mereka ada godaan untuk kembali menjadi “orang biasa”. Godaan untuk mengambil Pilihan untuk menjadi "orang-orang biasa", marginal, yang mengamati pusaran gerakan dari tepian perjuangan yang "aman" .
Akhirnya sebagian dari mereka itupun harus kami relakan meninggalkan kereta perjuangan ini, itu bukan lah hal yang mudah bagi kami, karena beban yang seyogyanya bisa dibagi dengan banyak orang akhirnya harus kami pikul dengan jumlah yang tersisa...
Sekiranya inilah yang ada dibenak kami yang masih berusaha saling menopang untuk bertahan
Andai kami bukan aktifis...
Pasti kami adalah pasifis, yang kerjanya dari hari ke hari cuma meringis terkikis moleknya dunia yang makin lama makin bengis dan tragis
Andai kami bukan aktifis...
Tak kan mungkin kami bisa menangis haru teringat “Asa dan Cita” untuk kejayaan bangsa ini
Karena Asa dan Cita hanya mampu terealisasi oleh padatnya PERJUANGAN.
Kami harus tetap konsisten
Kalian yang diluar sana ga kan rugi kalo kami mundur,
Perjuangan ini juga ga kan rugi kalo kami mundur,
Bakal ada puluhan, ratusan, mungkin ribuan orang yang siap menggantikan kami.
Satu-satunya yang rugi jika kami keluar, adalah : KAMI!
LAKUKAN APA yang bisa DILAKUKAN SELAMA BELOM DILARANG, ;p
Jangan dibalik, DIEM AJA SELAMA BELOM 'DIPERINTAH'.
Pejuang itu hakikat yang aktif dan dinamis,
yang terfleksi dalam semangat dan gerakan.
(adapatasi dari “Andai Aku Bukan Aktivis”)
Jika memang bagi pihak yang saya sebutkan pada judul tulisan ini, kami belum melakukan yang semestinya, atau bagi kalian perjuangan kami belum sempurna,atau masih banyak kesalahan yang kami lakukan....
Kami harap ada masukan-masukan berharga dari kalian , ada usulan-usulan nyata dari kalian...




selengkapnya......

Senin, 02 Maret 2009

Bullying Dalam Dunia Pendidikan

Kata “bullying” mungkin bagi sebagian kita masih terasa asing. Bullying berasal dari kata “bully” yang artinya menggertak, mengganggu orang yang lemah atau melakukan intimidasi. Bullying adalah kata lain dari kekerasan. Bullying bisa terjadi dimana saja,kapan saja, dan dapat terjadi pada siapa saja.
Pada edisi ini, kami ingin membahas tema yang lebih spesifik yaitu school bullying atau kekerasan di sekolah. Beberapa hari terakhir ini kita disuguhi dengan berita-berita yang cukup membuat hati miris. Betapa tidak, sejumlah siswi sma di kupang yang dengan ganasnya melakukan perkelahian antar geng, perkelahian dipicu hanya dengan alasan gengsi antar kelompok (geng) sekolah. Siswa yang lain, bukannya memisahkan malah menikmati kekerasan yang dtontonkan dengan penuh kepuasan.
Apa yang salah dengan pendidikan bangsa ini? Sehingga begitu mudahnya kekerasan dilakukan di sekolah. Bullying tidak hanya terjadi antar siswa saja tetapi terkadang terjadi antara guru terhadap siswa/i disekolah. Tentunya masih segar dalam ingatan kita kasus kekerasan yang terjadi di kampus IPDN yang bahkan sampai merenggut beberapa nyawa. Ternyata hal itu tidak membuat jera mereka yang masih setia melakukan kekerasan, mengagungkan senioritas yang arogan.
Sewaktu sekolah saya pun terkadang harus menyaksikan aksi bullying yang terjadi tepat dihadapan mata saya, , tergerak dari pengalaman pribadi itu ditambah dengan berbagai kasus kekerasan yang muncul dibeberapa tempat di Indonesia saya pun mencoba untuk mencari tahu apa, apa, mengapa, akibat yang ditimbulkan, bagaimana cara mencegah bullying itu sendiri.
Sebagi seorang calon tenaga pendidik, atau bahkan diantara pembaca sudah ada yang memulai karirnya dalam dunia pendidikan. Harapannya bisa membuka wawasan dan pengetahuan menganai kekerasam yang terjadi disekolah. Agar dikemudian hari kita tidak lagi harus melihat darah yang mengalir ataupun nyawa yang melayang dari para generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi penopang masa depan indonesia. Berikut beberapa hal tentang bullying yang saya peroleh dari beberapa sumber.





Apa itu Bullying???
Perbuatan/tindakan kekerasan secara fisik, lisan, dan mental kepada orang yang lebih lemah sehingga menyebabkan rasa tertekan, takut, dan putus asa. Contoh tindakan/perbuatan bully: Secara fisik, antara lain: memukul, meminta paksa, memalak, dan mencubit.Secara lisan, antara lain: mengejek, memaki, memfitnah, dan menghina.Secara mental, antara lain: mengucilkan meremehkan, dan memusuhi
Apa yang bisa menyebabkan terjadinya bullying???
Merasa iri hati - Keinginan untuk membalas dendam - Sombong - Ingin diperhatikan - Merasa tertekan dan marah - Pengaruh media cetak dan elektronik - Pengaruh ekonomi - Rasa ingin menjadi penguasa agar terlihat hebat - Tidak percaya diri / merasa lemah - Meniru perilaku orang dewasa - Kurang pendidikan moral - Tidak suka bergaul - Perilaku orang yang semena-mena - Merasa dikucilkan - Keadaan di rumah yang tidak menyenangkan - Disuruh oleh orang lain.
Apa akibat dari bullying???
Rasa cemas, takut, gelisah, terancam, dan tertekan . Mengurangi rasa pe-de . Tidak mau bergaul, mengurung diri, dan tidak mau ke sekolah . Turunnya prestasi belajar, potensi diri, dan kreativitas . Pesimis, patah semangat, dan putus asa . Marah, malu, dan sedih . Serba salah dan menyalahkan diri sendiri . Munculnya keinginan yang berlebihan di luar kemampuan . Timbul rasa sakit hati . Tidak bisa berkonsentrasi dalam segala hal . Menjadi pendiam dan pemurung.
Bagaimana cara mencegah atau menghindari bullying???
Tidak melakukan bully . Melaporkan pada guru dan orang tua jika melihat/mengalami perilaku bully . Mau berteman dengan siapa saja . Bersikap tegas pada siswa yang ingin mem-bully . Guru dan orang tua lebih meningkatkan pengawasan . Meningkatkan kepercayaan diri . Membuat tim pendamai . Jangan memancing perilaku bully . Mampu menghindari perilaku bully dengan alasan yang tidak menyakiti perasaan . Membuat aturan larangan mem-bully.
Bagaimana cara membantu korban bullying???
Menghibur korban bullying . Melindungi dan membela korban bullying . Berkonsultasi dengan ahlinya . Memberitahukan kepada orang yang dapat dipercaya . Berbagi pengalaman antarkorban (curhat) . Mengajak korban bullying untuk bergaul dan berteman . Berusaha mendamaikan korban dan pelaku bullying . Menasehati korban agar tidak membalas dendam . Bersikap adil kepada kedua belah pihak . Membantunya meningkatkan rasa percaya diri.
Pelaku bullying juga perlu dibantu,bagaimana caranya???
Menanyakan kepada pem-bully apa alasannya mem-bully . Menasehati agar tidak mem-bully . Mengajak berteman atau menjalin persahabatan dengannya . Memberi perhatian kepadanya . Mengajak untuk mengikuti kegiatan bersama . Mengajaknya untuk konsultasi kepada ahlinya . Memberikan informasi kepada orang tua pelaku bullying . Memberikan penyuluhan/kampanye anti bullying . Meminta guru untuk memperhatikan semua murid tanpa terkecuali . Mengajak ke jalan yang benar/baik . (U-Chan)

selengkapnya......